Tinjau Korban Rumah Roboh, Wali kota Agustina Pastikan Pendidikan Anak Terjamin

Tanggal:

SEMARANG – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi kediaman almarhumah Mega Gita Safitri korban rumah roboh di Jalan Pedamaran, Gang Buntu No. 10 RT 04 RW 05, Kauman Semarang Tengah, pada Jumat (31/10). Sebelumnya, Mega merupakan korban meninggal akibat rumah roboh pada Kamis (30/10) malam lalu, akibat hujan deras. Kebetulan rumah korban menempel dengan tembok bangunan tua yang ada di belakangnya. Karena tembok yang rapuh, berakhir menimpa rumah korban yang ditinggali dua anaknya, yakni Yuanita Atia Eka (7), Ikwan Setiawan (4), dan adiknya Syahrul Adji Pramuda (20). Beruntung, dua anak dan adik korban selamat dalam kejadian itu, sedangkan Mega harus meregang nyawa.

“Ini ada korban meninggal, kita pastikan anak-anak korban mendapatkan perhatian termasuk dari segi pendidikan,” kata Agustina.

Dirinya mengatakan dari keterangan pemangku wilayah setempat, rumah yang ditinggali korban bukan milik pribadi. Hal ini menyulitkan Pemkot Semarang untuk menggelontorkan bantuan untuk pembangunan rumah. Namun, lanjut Agustina, sudah dibentuk relawan serta tetangga korban yang akan mengusahakan, sehingga keluarga selamat dapat tinggal sementara di rumah tersebut, karena adik korban bekerja di daerah Pedamaran.

“Kita pastikan makan dan minum terjamin, nanti dari relawan akan beres-beres, dan memaksimalkan tempat tinggal ada. Terakhir kita juga pastikan pendidikan,” tuturnya.

Lantaran korban tinggal di rumah atau bangunan ilegal, Agustina meminta kecamatan untuk melakukan pengecekan. Karena rumah korban tertimpa tembok bangunan tua yang ada di belakangnya. “Saya minta anak-anak dibawa ke Puskesmas, karena itu masih memar-memar. Pendidikan anak kita tanggung, karena masuk masyarakat miskin,” imbuhnya.

Pemkot Semarang kata dia, akan melakukan pembaruan data, jika memang ada warga yang kurang mampu namun belum masuk ke DTKS nantinya akan dilakukan pembaruan data. Selain itu, Agustina juga berencana meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan menghidupkan Kampung Semawis, serta sekitaran Klenteng Tay Kak Sie.

“Nanti akan ditata, yang kita bisa adalah meningkatkan pendapatan mereka. Makanya sore hari akan ada pusat keramaian, penataan, warga bisa jualan, atau bikin kerajinan, atau jadi tour guide,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bagikan Postingan:

Popular

Berita Lainya
Related

Kunjungan Puan Maharani Dinilai Beri Dorongan Baru untuk Pelestarian Kampoeng Djadhoel

SEMARANG — Kawasan Kampoeng Djadhoel di Kelurahan Rejomulyo kembali...

Kota Semarang Pertahankan Status Kota Sehat Lewat Penguatan Program Berbasis Lingkungan

SEMARANG – Kota Semarang kembali meneguhkan diri sebagai salah...

Semarang Raih Harmony Award, Pemerintah Kota Tegaskan Komitmen Rawat Kerukunan

SEMARANG – Kota Semarang kembali menorehkan prestasi nasional. Ibu...

DPU Tertibkan Bantaran Sungai, Pemkot Semarang Perkuat Penataan Tata Ruang

SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang memperketat penataan bantaran sungai...