SEMARANG – Sebanyak 4 ribu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang diberi amanah untuk memantau data sosial masyarakat di desa-desa. Langkah ini diharapkan memperkuat akurasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, mengatakan mahasiswa dipilih karena dianggap melek teknologi dan mampu membantu verifikasi data di lapangan.
“Kami butuh anak-anak muda yang paham teknologi. Mahasiswa bisa membantu pemetaan data sosial, agar penerima bantuan tepat sasaran,” ujar Taj Yasin saat pelepasan mahasiswa KKN Tematik di Muladi Dome, Kamis (28/8/2025).
Menurutnya, DTSEN bersifat dinamis, berubah setiap bulan. Karena itu, mahasiswa berperan penting mencatat warga yang sudah tidak layak menerima bantuan maupun yang belum terdata.
“Kalau ada warga yang sudah tidak miskin, harus dikeluarkan dari daftar. Sebaliknya, yang belum masuk harus segera dimasukkan,” tegasnya.
Rektor Undip, Suharnomo, menyebut KKN Tematik merupakan komitmen perguruan tinggi untuk mendukung program pemerintah daerah.
Ia menjelaskan, tema KKN disesuaikan kebutuhan lokal, mulai dari kesehatan seperti stunting, pendidikan, pengelolaan sampah, hingga perencanaan wilayah.
“Kombinasi keahlian lintas ilmu dari dosen dan mahasiswa kami arahkan untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat,” jelasnya.
Program ini disambut baik pemerintah desa. Mahasiswa diharapkan bisa mendampingi aparat desa dalam mengelola data bantuan sosial dengan lebih transparan.
Reporter: Raffa Danish